√ [AMPUH] Khasiat Kayu Gaharu Dalam Dunia Spiritual

Khasiat Spiritual Kayu Gaharu sudah tidak di ragukan lagi, dalam dunia mistis dan kebatinan, Gaharu digambarkan memiliki pancar Aura positif yang kuat. Maka dari itu, tak heran jika banyak sekali para ahli kebatinan memanfaatkan Kayu Gaharu sebagai alat untuk membuat sesuatu menjadi bertuah, dan berenergi sesuai dengan yang akan mereka jadikan sebuah benda Bertuah.

Kayu Gaharu, sendiri secara alami dipercayai sangat bertuah untuk mengendalikan energi negative dalam diri. Selain itu, jika dibuat benda yang selalu menempel ke tubuh maka kekuatannya bisa untuk menyerap Racun kimia yang telah lama mengendap pada diri kita melalui makanan yang selama ini di kosumsi.

Akan tetapi secara spiritual, kayu Gaharu memiliki berbagai macam Tuah, terlebih jika diproses melalui pengisian maka akan sangat bertuah untuk:

Khasiat Kayu Alami Meliputi
- Mengundang Jin, Siluman dan Makhluk halus.
- Menyerap racun pada diri.
- Membersihkan energi negative.

BILA SUDAH DI ISI KHODAM BISA DIGUNAKAN UNTUK:

Tolak bala
Anti Racun ghaib
Menentramkan hati dan menambah daya fokus
Melemahkan kekuatan lawan
Ditakuti bangsa lelembut
Dan masih banyak lagi

Khasiat diatas, adalah sesudah di isi khodam dan masih alami, namun harus sesuai pula dalam pengunaannya karena khodam akan menaung dalam wadah yang pas pada pengunaanya.

Mengunakan Kayu Gaharu Untuk Hal Mistis dan Ghoib

Biasanya, dalam dunia spiritual sebelum kayu ini di isi akan dibuat berbagai benda terlebih dahulu, setelah itu barulah di isi mengunakan khodam. Diantara benda yang paling banyak di jumpai mengunakan bahan Kayu Gaharu adalah:

Dupa lidi (hio) atau kerucut
Gagang (handel) dan Sarung (warangka) keris
Tasbih, Gelang dan Kalung
Tongkat
Patung / Golek
Dan masih banyak lagi

Akan tetapi pada umumnya, setelah berbagai macam benda dibuat dan di isi khodam masih harus diberi wewangian minyak non-alkhol dan sebagainya. Supaya khodam bisa tetap berada di dalamnya, dan Tuah terus bisa digunakan oleh si pemakainya.

Pada proses perawatan, dan pantangan mengunakan Kayu Gaharu sebagai benda tetaplah ada. Hanya saja, setiap lain guru maka lain pula cara mengisi khodam, perawatan dan pantangannya, jadi tidak harus semuanya sama akan pantangannya, dan ini juga termasuk rapalan, manteranya terkadang berbeda pula hanya saja satu bahan yang di gunakan yaitu Kayu Gaharu.