Aji Ajian Mundi Jati Sasongko Jati

Puncak ilmu kejawen, dari segala ilmu sebagaimana yang paling banyak di sebutkan oleh mereka para pecinta ilmu kejawen.


Aji Mundi Jati Sasongko Jati merupakan salah satu puncak sebuah ilmu dan dari segala ilmu, walaupun demikian masih tetap akan ada saja yang melebihi puncaknya. Seseorang yang memiliki Ajian Mundi Jati ketenangan jiwa akan sangat terlihat, bukan hanya itu orang-orang yang telah mencapai puncaknya ia tidak akan lagi memikirkan ke duniawian.

Mundi Jati Sasongko Jati Ilmu Yang Paling Tinggi

Ajian ini merupakan penentasan bagi keseluruhan ilmu yang telah di kuasai, di zaman yang modern dan canggih seperti sekarang ilmu ini hampir tidak terlihat yang memilikinya dan bisa di katakan sebuah Ilmu langka dan mungkin telah sirna. Mundi Jati Sasongko Jati lebih menuju kepada rasa cinta kasih, sebagaimana yang di gambarkan Musuh dari Prabu Angling Darma yaitu Kyai Brojo Sekti yang telah menyelesaikan Topong Ramenya dan menyempurnakan ilmu Aji Mundi Jati Sasongko Jati, saat rasa cinta kasih mempererat lawan tandingnya maka ia tidak akan bisa mengontrol dirinya sendiri.

Pemilik ilmu ini lebih cenderung mengasihi dari pada menyakiti, jika ia tersakiti maka kedasyatan dari ilmu ini bisa di katakan mampu memporak porandakan sebuah Kerajaan pada masa kejayaanya. Jadi karena ilmu ini sangat langka dan jarang ada pemiliknya maka, kita tidak perlu mempercayai saat ada seseorang yang mengaku memiliki Ilmu Mundi Jati Sasongko Jati ini, sudah pasti itu hanya bualan (bohong) belaka karena sang empu pemilik ilmu ini tidak akan sembarangan dalam menceritakan tentang kepemilikan ilmu ini.

Banyak orang yang menyatukan, bahwa Ajian Mundi Jati Sasongko Jati merujuk kepada Panca Ghoib, yang jika di lihat dari segi pembelajaran sudah tentu keduanya memiliki jalur yang berbeda. Akan tetapi pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang Ilmu Panca Ghoib, hanya sebatas Mundi Jati Sasongko Jati saja. Jika di lihat dari segi keilmuan maka Ilmu ini sangat erat kaitan dengan Ajaran Budha, dimana si pemilik pengamal ilmu di tuntut untuk melakukan Tapa (Hanya Berdiam di Tempat), meninggalkan rasa ke duniawian hanya mengharap keberkahan dari sang pecipta.

Jadi walaupun ilmu Mundi Jati Sasongko Jati ini ada di zaman sekarang, maka sangat jarang orang yang kuat untuk menjalaninya, walaupun ada itu hanya beberapa orang saja di dunia yang sanggup menguasai ilmu ini.

Berbagi :