Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilmu Terbang Dengan Ajian Bayu Bajra

Ilmu Terbang Seperti Burung dengan ilmu Aji Serat Bayu Bajra merupakan sebuah Ilmu untuk melanglang buana diudara, ilmu ini sebenarnya bukan untuk terbang masih sejenis dengan Aji Saipi Angin untuk meringkan tubuh. Akan tetapi Ajian Bayu Bajra mengandalkan inti angin, jadi seseorang yang telah menguasai ilmu ini mampu melayang diudara dan dibawa dengan hembusan angin.

Tidak mudah untuk mempelajari ilmu ini, jika dilihat dari lelaku dalam cara penguasaan ilmu Saipi Angin akan terlihat lebih mudah untuk dipelajari dan dikuasai. Juga perlu kita ketahui, setiap ilmu memiliki kekuatan sendiri-sendiri. Begitu juga antara Bayu Bajra dan Saipi Angin, terdapat perbedaan pada tingkat kekuatan.

Untuk Anda yang berniat untuk mempelajari ilmu ini, silahkan ikuti cara dibawah ini.

Aji Bayu Bajra

Putune Bayu Bajra yo aku, sing nduwe angkoso. Nduwe langet, nduwe awang-awang. Aku mabur koyo manuk, kemlebat koyo alap-alap. Mabur koyo bidho kang ora nate kesel. Mabur. Burrr. Maburku luwih banter tinimbang angen-angen.

Lelaku
Puasa Ngalong 99 hari penuh tanpa puasa Ngerowot, jadi dalam melakukan tirakat tidak boleh makan selama/minum selama 99 hari penuh dan bergantung dipohon dengan posisi kaki diatas kepala dibawah layaknya Kalong.

Tambahan
Sebelum melakukan puasa Ngalong seperti diatas, sangat dianjurkan untuk menguasai Ilmu Labung Karang. Dimana ilmu ini akan membantu Anda bisa tahan lama tidak makan, dan ini termasuk untuk puasa. Adapun tata caranya sebagai berikut.

Ilmu Untuk Tahan Puasa

Cempla cempli gedhene, wetengku saciplukan bajang. Gorokanku sak dami aking, kapan ingsun nuruti budine aluamah kudu amangan wareg. Ngungakna mekkah madinah, wareg tanpa mangan. Kapan ingsun nuruti budine aluamah kudu angombe. Ngungakna segara kidul wareg tanpa angombe Laailahaillallah Muhammad Rasulullah.

Lelaku
Puasa Mutih 1 hari Penuh (24 jam).

Cara Mengunakan
Saat akan memakan sesuatu Mantra Ajian Labung Karang dibaca sebanyak kita menyuap makanan ke mulut dan minum.

Setelah Anda menguasai Ilmu Lambung Karang, silahkan untuk melanjutkan belajar untuk menguasai Aji Bayu Bajra, dimana Anda akan bergantung di ranting pohon selama 99 hari tanpa makan dan minum.

Perlu diingat baik-baik, mempelajari Ilmu yang satu ini hanya boleh dilakukan jika Anda didampingi seorang Guru atau teman yang selalu bisa mengontrol Anda selama menjalani tirakat. Karna dalam menjalani tirakat tidak menutup kemungkinan jika suatu saat Anda terlemas dan jatuh dari Atas ranting tersebut.

Maka dari itu, ilmu ini bisa terbilang sangat membahayakan diri Anda.

3 komentar untuk "Ilmu Terbang Dengan Ajian Bayu Bajra"

  1. Maaf mas,semua ajian di artikel ini hanya untuk pengetahuan apa bisa untuk diamalkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tujuan utamanya untuk berbagi mas, karena lengkap dengan pengamalan maka sudah tentu bisa diamalkan"namun"harus dengan keyakinan dan kesabaran.

      Hapus
  2. Apakah puasa ngalongnya boleh dilakukan pakai tali dan alat² bantu lainnya?

    BalasHapus

Berkomentarlah Dengan Sopan.
Tidak Sesuai Kami Hapus.